Senin, 27 Juli 2009

AIR

Seharusnya musim ini adalah kemarau, tapi siapa sangka hujan datang juga. Dua hari lalu sejak pagi hingga malam bahkan sampai keesokan harinya hujan terus mengguyur. Walau tidak terlalu deras, cukuplah itu membuat badan jalan depan rumah tergenang air.

Hampir tujuh belas tahun saya tinggal di tempat ini tapi saya tidak pernah tahu jalan raya yang membujur arah barat timur itu lebih tinggi mana. Dari aliran air ini saya jadi mengerti, ternyata arah ke barat memiliki dataran yang lebih rendah dari timur. Padahal menurut perasaan adalah sebaliknya.

Air yang menggenang di pinggir aspal karena hujan yang tidak berhenti hampir 24 jam itu perlahan mengalir ke timur searah jalan raya.

Ya, air selalu mengalir mencari tempat yang lebih rendah. Dia akan berhenti ketika tidak lagi ditemuinya tempat yang lebih rendah lagi. Tentunya jika sudah tidak ada lagi lobang yang bisa dilaluinya.

Alangkah fleksibelnya air. Dimanapun tempatnya, ia selalu bisa menyesuaikan diri. Seperti apapun bentuk wadah yang ia tempati senantiasa bisa diikutinya dengan sukarela. Dalam diamnya ia tenang dengan keseimbangan yang sempurna.

Saya jadi berfikir, seandainya ada seorang pemimpin yang bisa seperti air bersih. Selalu mengalir dengan tenang ke tempat-tempat yang jauh dibawahnya, sampai ke pelosok-pelosok dimana ada lorong yang lebih rendah dan membutuhkan alirannya. Bisa mengenali setiap sudut sekecil apapun tempat yang dilaluinya. Dan akan bermuara pada tempat semestinya dan kebersihannya mampu memantulkan cahaya sehingga bisa dipakai bercermin siapa saja.

Pemimpin, yang seperti air bisa senantiasa mendinginkan bara merah walau ia harus menguap ke udara menjadi butir-butir uap lembut.

Ketika ada anak-anak yang mengalami demam, air bisa bergaul dengan kain atau alat kompres yang ampuh untuk meredam gangguan demam itu.

Saya tidak bisa menjelaskan begitu banyak kegunaan air bersih bagi kehidupan mahkluk Tuhan di seputar bumi ini. Dan, yang pasti air (bersih) bisa menghilangkan dahaga siapa saja bahkan apa saja yang bertumbuh di bumi ini. Begitu sangat berharganya air.

Pemimpin yang seperti air murni dan bersih menjadi obsesi saya untuk bangsa ini ……. 

9 komentar:

guskar mengatakan...

filosofimu ttg air mantab bro.. saya tambahi ya.. air dicampur dengan kopi, sirup atau teh, esensinya ttp air jg. dan mengharapkan pemimpin bak air murni, jangan sekarang2 ini deh..

BIG SUGENG mengatakan...

Air yang mengalir jauh lebih sehat dari air yang diam. Manusia harus dinamis biar lebih 'sehat'

yanuar catur rastafara mengatakan...

air mengalir samapai jauh
akhirnya ke laut 9sepotong bait bengawan solo)
air memang banyak sekali manfaatnya
penyembuh dahaga sekaligus penyembuh sakit
contohnya ponari kemarin
hehehehee

suwung mengatakan...

asal jangan kebanyakan airnya
banjir ntar

Tukang Komen mengatakan...

Kadang jadi kawan kadang jadi lawan, sering juga jadi bencana..

riosisemut mengatakan...

Yup aku setuju, air emang melambangkan sebuah kemurnian sejati, andai kita punya pemimpin yg memiliki sifat-sifat air ini.

dewi mengatakan...

kapan ya mas itu trjadi.. obsesi qta sama...biar negara ini makmur.. damai sejahtera..hmm

riosisemut mengatakan...

Nyobain apaan Co..?

rco mengatakan...

@ Semut Nyobain kenalan..... terlalu tua gak ya aku?