Selasa, 28 Juli 2009

OZON & SYSTEM

Ozon merupakan allotropi oksigen dengan rumus kimia O3, tersusun dari proses bertemunya 1 atom (O) oksigen bebas dengan molekul oksigen (O2). Pada lapisan Stratosfir energi Ultra Violet memecah molekul O2 menjadi 2 atom O. Atom O (Oksigen bebas) memiliki sifat yang sangat reaktif, sehingga ketika bertemu dengan molekul O2 akan bereaksi membentuk molekul O3 (Ozon).

Secara alami O3 (Ozon) dibentuk oleh energi petir, sinar ultra violet, radiasi sinar kosmis atau sinar radioaktif yang secara simultan dapat mengubah O2 menjadi O3 (Ozon). Selain proses kimiawi O3, Energy ultra violet yang tinggi juga mampu memutus mata rantai O3 kembali terpecah menjadi Atom O dan oksigen (O2).

Pada atmosfer bumi, lapisan ozon disebut ozonosfer. Lapisan ini berada diantara 10 – 50 km (Lapisan Stratosfer) dan 50 – 80 km (Lapisan Mesosfer). Diantara jarak tersebut terdapat lapisan Stratopause yang didalamnya terdapat Ozon. Konsentrasi O3 (Ozon) tertinggi terdapat pada ketinggian 25 km di atas permukaan bumi.

Lapisan Ozon sangat penting bagi kelangsungan hidup bumi karena di sinilah terjadi proses O2 (oksigen) menyerap radiasi energi ultra violet kemudian membentuk O3 (Ozon). O3 (ozon) bersifat sangat labil sehingga cepat terpecah kembali menjadi oksigen yang kemudian menyerap radiasi ultra violet lagi dan membentuk O3 (Ozon), demikian seterusnya.

Wah, lancar sekali penulisannya?

Pasti, lha wong tinggal copy paste saja dari sini sini

Dengan sedikit analisa kata demi kata hingga keseluruhan isi paragraf tersebut dapat disimpulkan bahwa oksigen tidak saja berfungsi sebagai kebutuhan utama tetapi juga diciptakan sebagai sistim perlindungan terhadap kelangsungan hidup mahkluk di bumi, baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Bahkan airpun dianggap sempurna apabila terdapat kandungan oksigen di dalamnya.

Filosofi sistim perlindungan oksigen terhadap mahkluk hidup dari serangan radiasi ultraviolet yang dihasilkan matahari sangat menarik untuk dibicarakan. Dalam sistim tersebut ternyata oksigen bermanifestasi menjadi gas ozon ketika terkena sinar ultra violet. Sebaliknya, ozon akan otomatis berubah menjadi oksigen juga ketika terkena sinar ganas itu.

Saya teringat pelajaran biologi waktu es em pe dulu, bahwa tumbuh-tumbuhan di malam hari akan menyerap oksigen untuk kelangsungan hidupnya dan menjadikannya karbondioksida. Sebaliknya, di siang hari ia akan menyerap karbondioksida untuk kemudian dikeluarkan menjadi oksigen.

Sistim penafasan pada tumbuh-tumbuhan di siang hari ini tentu sangat menguntungkan mahkluk hidup lain seperti hewan dan manusia yang hanya menghirup oksigen dan mengeluarkannya menjadi karbondioksida.

Otak awam saya tidaklah muat menampung dan mengolah pengetahuan tentang sistim-sistim tersebut. Entah itu sistem oksigenisasi, karbondioksida dan ozonisasi.

Pemahaman saya sangat sederhana. Yaitu bagaimana jika salah satu sistim tersebut terputus atau tidak berfungsi. Jelas akan merugikan kelangsungan hidup seluruh mahkluk di bumi.

Sistim ozonisasi yang menyebutkan bahwa ozon berperan penting terhadap perlindungan kehidupan dari bahaya sinar ultraviolet ternyata dapat dirusakkan oleh gas-gas lain yang bersifat merusak ozon. Penyebab terjadinya kerusakan lapisan ozon terutama adalah atom klor dan brom yang terurai dari senyawa sintetik buatan manusia seperti CFC (chlorofluorocarbon), Metil Bromida, alon, CTC (carbon tetrachlorida), TCA (methylchloroform) dan HCFC (hydrochlorofluorocarbon). Bahan bahan kimia tersebut bersifat stabil sehingga dapat mencapai lapisan stratosfir.

Produk bahan kimia yang mengandung klor dan brom banyak digunakan pada kegiatan industri dan rumah tangga. Bahan-bahan tersebut kemudian dikenal sebagai Bahan Perusak Ozon (BPO).

Sistim penguraian ozon oleh gas perusak itu jelas akan berdampak pada tidak kembalinya oksigen secara sempurna. Tentu saja siklus atau prosesi pembentukan dan penguraian ozon-oksigen atau oksigen-ozon yang seharusnya bermanfaat bagi perlindungan terhadap sinar UV akan berkurang. Keadaan ini sering kita dengar sebagai penipisan lapisan ozon.

Penipisan lapisan ozon membuat sinar UV tidak tersaring secara sempurna dan mengakibatkan kelangsungan hidup mahkluk di bumi terancam.

Memperbanyak tumbuh-tumbuhan dan pepohonan atau bisa disebut penghijauan bumi dapat memperkaya oksigen, tapi oksigen di udara yang seharusnya bersirkulasi menjadi ozon tidak terbentuk oleh semakin banyaknya zat perusak sehingga lapisan ozon semakin pudar, dan membuat oksigen yang diproduksi besar-besaran tidak dapat berfungsi maksimal dalam sistim perlindungan terhadap sinar UV.

Bila ozon tidak terbentuk maka sinar UV langsung menerpa mahkluk hidup dan akan membakarnya. Matilah semua yang kita tanam. Dengan begitu produksi oksigen akan terus berkurang bahkan tidak ada tumbuh-tumbuhan yang mampu menghasilkan oksigen. Oksigen semakin mendekati habis dengan dihirup oleh manusia dan hewan tanpa dibaharui oleh tumbuh-tumbuhan hijau.

Pengamatan otak awam saya dapat merasakan bahwa sistim-sistim tersebut yang selalu berhubungan antara sistim yang satu dengan yang lain dan saling menguntungkan itu diciptakan oleh Sang Maha Pencipta secara benar dan terkonstruksi secara sempurna. Tapi kemudian otak manusia yang seharusnya adalah sempurna juga ternyata bisa menciptakan sesuatu yang kemudian bisa merusak sistim-sistim yang telah ada.

Kelangsungan hidup bumi jelas di tangan Sang Khalik. Kita tidak tahu bilamana Beliau ini hendak memusnahkannya. Tapi pengetahuan tentang bagaimana sistim-sistim itu ada yang diberikanNya kepada manusia jelas merupakan signal bahwa beliau masih berkenan akan kehidupan bumi. Sehingga ditunjukkanNya jalan yang benar bagaimana cara-cara melestarikan agar sistim-sistim itu berjalan sempurna seperti saat Beliau menciptakanNya.

Lalu, semua kembali terpulang pada manusia. Apakah kita masih berkenan mewariskan bumi ini kepada anak-cucu kita kelak? Dengan sistim yang sempurna tentunya? Jika jawaban kita adalah ”Ya” maka alangkah bijaknya kita bila memulai menyelamatkan ozon dengan mengurangi pemakaian bahan-bahan yang bisa menimbulkan kerusakan ozon. Kemudian diimbangi dengan menghijaukan bumi melalui penanaman tumbuh-tumbuhan secara frontal tanpa ada tawar-menawar lagi.

Semoga kita semua menyadarinya. Dan segera ”Take Action

Waaaaa, ternyata bisa juga saya berbahasa ringgis walau hanya 2 kata ”Take Action

17 komentar:

TRIMATRA mengatakan...

sebuah ajakan utk peduli kelestarian alam yang bagus , yuk mari yg masih punya otak manusia ...take action!!

genial mengatakan...

kurang-kurang oksigen buat kita manusia biasa, pastilah yg timbul adalah 'angop'... ikut kang TRIMARTA saiia nya kang :) mariii...

suwung mengatakan...

anak cucuku masih ngalamain ozon yang tebal atau yang tipis ya?

BIG SUGENG mengatakan...

Ya sangat setuju, mestinya ini jadi gerakan bersama

fanny mengatakan...

halo...apa kabar?

LaDy mengatakan...

Lapisan ozon qta smkin menipis.,mbuat hal2 buruk akn byk trjd di bumi ini.

yanuar catur rastafara mengatakan...

aku akan berteriak
stop global warming
hehehehehehehehehe

DUNIA POLAR mengatakan...

iya stop global warming, heheheh mirip judul postinganku sebelumnya :D

Tukang Komen mengatakan...

Take action..... stop Dreaming... welah kok malah...

Cerita Tugu mengatakan...

setuju selamtkan ozon,selamatkan bumi

MATA HATI mengatakan...

nice post sob..

attayaya mengatakan...

selamat atas boso linggisnya

jika menyayangi diri dan keluarga
serta orang2 yg dicintai
maka....
selamatkan bumi

guskar mengatakan...

menyelamatkan bumi nggak usah muluk2 dulu, cara yg paling sederhana dimulai dari diri kita, dan lingkungan terdekat. kalo semua orang berprinsip yg sama... umur bumi bisa semakin diperpanjang..

genial mengatakan...

mampir lg nii kang bawa seruputan teh anget :) biar gag ngantuk :)

joe_rock mengatakan...

lama tak mempir nih... hehe

mantap!! save the earth, mulai dari diri sendiri mulai dari sekarang!

Sang Cerpenis bercerita mengatakan...

utk mencegah lapisan ozon kian berkurang sebaiknya jgn suka pake hairspray.

TRIIMATRA mengatakan...

kutan-sukses.blogspot.com Perkiraan Nilai Rp 3.09 Juta (webvaluer.org) :D